8 BEAUTIFUL MOSQUES I HAVE VISITED


Berfoto sejenak di Masjidil Haram

1. Masjid Raya Al Mashun, Medan, Indonesia
 

2. Masjid Putra, Putrajaya, Malaysia

 

3. Masjid Omar Ali Saifuddien, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam


4. Masjid Jame' Asr Hassanal Bolkiah, Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam


5. Masjid Hassan II, Casablanca, Maroko


  
6. Masjid Arrahmah (Masjid Terapung), Jeddah, Saudi Arabia


7. Masjid Nabawi, Madinah, Saudi Arabia


8. Masjidil Haram, Mekkah, Saudi Arabia


  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments

KEINDAHAN BATU WARNA-WARNI DI PANTAI KOLBANO





Menikmati keindahan Pantai Kolbano

Pantai berpasir putih, hitam atau kelabu sudah biasa. Bagaimana dengan pantai bertabur batu warna-warni? Pernahkah Anda melihatnya? Jika belum, cobalah pergi ke Pulau Timor, NTT! Di sana terdapat sebuah pantai yang sangat unik, yakni Pantai Kolbano! Pantai ini berbeda dengan pantai kebanyakan karena bibir pantainya tidak dihiasi hamparan pasir putih melainkan hamparan batu warna-warni.

 Jalan berkelok-kelok menuju Pantai Kolbano
 
Pantai Kolbano terletak di Desa Kolbano, Kecamatan Kolbano, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Nusa Tenggara Timur (NTT). Untuk mencapai Pantai Kolbano memang cukup melelahkan. Anda harus menempuh jarak sekitar 135 km dari Kota Kupang atau sekitar 3 jam berkendara. Kondisi jalan menuju Pantai Kolbano juga cukup memacu adrenalin karena di beberapa tempat jalan berkelok-kelok naik-turun bukit, dengan tanjakan dan turunan curam. Di sepanjang jalan, Anda akan melihat pemandangan yang beragam. Mulai dari hutan yang masih hijau, sawah yang menghampar luas, hingga perkampungan penduduk dengan rumah-rumah sederhana, berdinding bambu dan beratap ilalang. Semuanya bisa menjadi objek foto yang menarik.

 Jembatan Kayu yang harus dilewati dalam perjalanan menuju Pantai Kolbano

Anda juga akan melewati beberapa jembatan unik. Salah satunya adalah Jembatan Noelmina, yang membentang di atas Sungai Noelmina. Jembatan ini menjadi pembatas Kabupaten Kupang dengan Kabupaten Timor Tengah Selatan. Dengan panjang  mencapai 240 meter, Jembatan Noelmina mendapat predikat sebagai jembatan terpanjang di Pulau Timor dan NTT. Selain Jembatan Noelmina, Anda juga akan melewati dua jembatan kayu yang cukup menantang, dengan lubang di sana-sini. Jadi Anda harus ekstra hati-hati melewatinya. Semua kendaraan roda empat yang akan melewati jembatan ini  harus antri untuk, karena selain jembatan tersebut sempit kondisinya juga sudah tua sehingga dikhawatirkan tidak kuat menahan beban yang berat.

 Pantai Kolbano dengan hamparan batu warna-warni

Setelah menempuh jarak sekitar 135 km dari Kupang, Anda akan tiba di sebuah pantai dengan panorama menakjubkan. Sejauh mata memandang, yang terlihat adalah hamparan batu warna-warni di pinggir pantai berpadu laut biru muda (turquoise) yang membentang luas. Sesekali terlihat debur ombak berkejaran menjilati tepian pantai yang ditaburi batu aneka warna. Tak ada hamparan pasir yang terlihat di pinggir pantai, kecuali Anda datang saat laut sedang surut.  Itulah Pantai Kolbano. Pantai batu warna-warni nan menawan yang menghadap langsung ke Samudera Hindia. 

 Batuan dengan warna-warni menarik di Pantai Kolbano

Batu kerikil warna-warni memang menjadi ciri khas Pantai Kolbano yang membedakannya dengan pantai yang lain. Berkat batu warna-warni tersebut Pantai Kolbano menjadi unik dan tiada duanya di dunia sehingga membuat penasaran orang untuk mengunjunginya. Uniknya lagi, batu-batu tersebut mempunyai bentuk, ukuran dan warna yang berankea ragam. Ada yang bulat, lonjong, oval, kubus, prisma, dan lain-lain. Ukurannya pun bervariasi, mulai dari yang sebesar kelereng hingga sekepalan tangan orang dewasa. Yang paling menarik adalah warna-warni batuan tersebut. Mulai dari warna-warna standard batuan, hitam, putih, kelabu hingga warna-warna yang cantik seperti merah, merah muda (pink), coklat, peach, jingga dan abu-abu kehijauan. Bahkan ada yang batu yang berwarna gradasi paduan beberapa warna dengan motif mirip marmer.

 Fatu Un yang sekilas mirip kepala singa

Selain batu warna-warni dan air laut biru muda, daya tarik Pantai Kolbano yaitu adanya sebuah batu raksasa di sebelah kanan pantai. Menurut penduduk sekitar, batu yang menjadi landmark Pantai Kolbano ini bernama Fatu Un. Sekilas, batu ditumbuhi rerumputan dan tanaman perdu ini berbentuk seperti kepala singa. Kehadiran Fatu Un tak pelak semakin menambah eksotis Pantai Kolbano. Apalagi batu ini juga bisa didaki sampai puncaknya. Memang tak mudah untuk mencapai puncak Fatu Un karena di beberapa tempat permukaan batu licin dan terjal. Namun, kalau Anda mau sedikit bersusah payah mendaki (paling tidak hingga setengahnya), Anda akan mendapat hadiah yang menarik berupa panorama Pantai Kolbano yang luar biasa indah. Biasanya, para fotografer yang selalu mendaki Fatu Un demi mendapatkan foto-foto yang menakjubkan. Saat ke sana, saya dan teman juga mendaki Fatu Un dan memang panorama Pantai Kolbano yang terlihat dari sana sangat mengagumkan. Laut bergradasi biru muda hingga biru tua membentang luas dengan hamparan batuan warna-warni di tepinya. Bukit-bukit kapur yang terlihat di kejauhan juga semakin mempercantik Pantai Kolbano.


 Pantai Kolbano yang menakjubkan dilihat dari atas Fatu Un

Sayangnya keindahan Pantai Kolbano tidak diimbangi dengan fasilitas pendukung yang memadai. Sampai saat ini, belum ada kendaraan umum yang menjangkau Pantai Kolbano. Di pantai juga tidak tersedia fasilitas apapun, baik toilet, gazebo, musholla  maupun tempat berteduh. Padahal suasana di Pantai Kolbano sangat panas. Memang di pinggir pantai yang dekata dengan jalan raya terdapat pepohonan yang cukup rindang. Di sana lah biasanya pengunjung berlindung dari teriknya matahari Pantai Kolbano.  Selain itu, di pantai ini juga tidak tersedia restoran atau warung makan. Pengunjung yang datang biasanya membawa bekal dari rumah dan berpiknik dengan menggelar tikar di sana.
 
Pantai Kolbano di sebelah kanan Fatu Un

Selain fasilitas pendukung yang tidak memadai ada masalah serius yang mengancam keindahan Pantai Kolbano. Tak lain adalah penambangan liar batuan warna-warni oleh penduduk sekitar dan pengambilan batu-batu tersebut oleh pengunjung. Batu warna-warni Pantai Kolbano memang menawan sehingga cocok dijadikan ornamen hiasan rumah, hotel, taman maupun kolam. Selama ini batu-batu Pantai Kolbano memang telah dijual ke mana-mana, bahkan sampai ke Pulau Jawa. Namun, batu-batu tersebut berasal dari pantai lain di dekat Pantai Kolbano karena saat ini sudah ada peraturan pemerintah daerah yang melarang penambangan batu di Pantai Kolbano dalam radius dua kilometer dari pantai. Namun, ketika saya berkunjung ke sana, saya melihat aktivitas penambangan liar yang dilakukan oleh penduduk sekitar yang masih terus berjalan hingga sekarang. Terlihat tumpukan batu di pinggir pantai dan karung-karung yang berisi batu warna-warni. Saya juga melihat beberapa pengunjung mengambil batu-batu warna di Pantai Kolbano, dengan memasukkannya ke dalam karung kecil atau kantong plastik. Saya sangat sedih melihat kenyatan tersebut. Seharusnya pemerintah menerapkan peraturan dan sanksi yang tegas untuk menjaga kelestarian Pantai  Kolbano. Jika tidak, saya yakin suatu hari nanti keindahan dan keunikan Pantai Kolbano hanya tinggal kenangan yang tidak bisa dilihat anak cucu kita.

How to Get There
Untuk mencapai Pantai Kolbano, Anda harus terbang dulu ke Kupang, NTT. Saat ini, banyak maskapai yang melayani penerbangan ke Kupang dari Jakarta, Surabaya maupun Denpasar. Dari Kupang, Anda bisa melanjutkan perjalanan ke Pantai Kolbano dengan menempuh jarak sekitar 135 km atau sekitar 3 jam berkendara. Anda harus menyewa kendaraan di Kupang karena sampai sekarang belum ada kendaraan umum yang menjangkau Pantai Kolbano. (edyra)***
 
  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • Twitter
  • RSS
Read Comments